IPS Kelas IX - Sejarah PBB dan Kerjasama Internasional

Admin Maret 18, 2020

Sejarah Berdirinya PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)

PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan organisasi internasional yang bergerak untuk mendorong terjadinya kerjasama internasional yang meliputi kerjasama untuk menangani perosalan hukum internasional, pengamanan, ekonomi, perlindungan sosial.

PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 memiliki tujuan yang garis besarnya sama seperti Liga Bangsa Bangsa yang telah berdiri terlebih dulu pada perang dunia II yakni untuk mencegah konflik dan terjadinya peperangan.

Sejarah Berdirinya PBB

Pada tahun 1920 telah dibentuk suatu organisasi yang bernama Liga Bangsa-bangsa (League of nations). Konsep liga ini dicetuskan oleh beberapa tokoh inggris dengan tujuan untuk mencegah peperangan terjadi di dunia (pada waktu itu).

Sejarah Singkat PBB

Konferensi yang digelar oleh beberapa menyuaarakan bahwa dengan adanya organisasi internasional akan tercipta perdamaian internasional makadari itu Presiden Amerika Serikat Woodro Wilson pada tanggal 10 januari dibentuk organisasi internasional yang di beri nama Liga bangsa-bangsa ini.

Pada waktu itu Liga Bangsa-Bagsa yang dibentuk memiliki beberapa hasil kemajuan yaitu:

Perjanjian locarno (1925)
Perjanjian yang dirundingkan di locarno, swiss. Pada tanggal 5 oktober 1925. Isi perjanjian ini membagi wilayah perbatasan eropa menjadi dua bagian. Bagian Barat telah diatur dalam Perjanjian locarno dan untuk bagian timur masih di revisi lagi saat itu.

Kemudian klaim Jerman atas Kota Bebas Danzig yang dihuni penduduk Jerman serta wilayah Polandia yang dihuni berbagai etnis disetujui oleh Liga Bangsa Bangsa. perjanjian locarno ditujukan untuk menyelesaikan sengketa wilayah pasca perang Dunia I.

Perjanjian kellog briand (1928)
Pada perjanjian ini Negara penandatangan berjanji untuk menyelesaikan sengketa wilayah atau konflik tanpa menggunakan jalan perang. Pada kenyataanya Liga Bangsa-Bangsa tidak mampu menciptakan perdamaian dunia dengan adanya Perang Dunia II yang terjadi.

Perang Dunia II disebabkan oleh jerman (pimpinan hitler), italia (pimpinan mussolini, dan jepang berusaha untuk memperluas kekuasaan dengan jalan penaklukan milter ke berbagai wilayah dunia. Perang yang terjadi ini menjadi tanda pengkhianatan atas kesepakatan yang telah dibuat Liga Bangsa-Bangsa.

Saat dunia kacau dengan keadaan perang dan masyarakat dunia membutuhkan perwujudan kedamaian yang nyata sehingga ada sebuah harapan untuk Organisasi yang dapat meciptakan kerja sama antar bangsa yang erat untuk mewujudkan perdamaian dan mengatasi perang yang melanda saat itu.

Lahirnya Piagam Atlantik

Akibat keadaan dunia semakin kacau dan tak terarah akibat perang membuat presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Wiston churchiil menggagas pertemuan yang menghasilkan sebuah kesepakatan yang disebut Piagam Atlantik. Isi Piagam atlantik sebagai berikut :
  1. Tidak melakukan perluasan diantara semuanya (negara).
  2. Menjaga hak setiap bangsa untuk dapat memilih bentuk pemerintahan (tidak campur tangan).
  3. Mengakui hak semua negara agar turut serta dalam kerjasama ekonomi (pedagangan).
  4. Mengusahakan perdamaian dunia di setiap bangsa memiliki kesempatan untuk bebas dari rasa takut dan kemiskinan.
  5. Mengupayakan penyelesaian masalah / sengketa secara damai.
Dari isi pokok piagam atlantik menjadi acuan dalam konferensi internasional mengenai penyelesaian perang dunia II dan menjadi jalan terbentuknya organisasi baru.

Dalam hal ini organisasi yang dimaksud yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dilanjutkan dengan adanya beberapa pertemuan yang mengarah pada pembentukkan PBB yaitu :
  1. Tahun 1943 di Moskow telah berhasil dengan adanya Deklarasi Moskow yang berisi tentang keamanan umum, deklarasi ini di tanda tangai oleh Inggris, Amerika Serikat, Rusia, dan cina dalah hal ini negara tersebut mengakui pentingnya organisasi internasional dalam mewujudkan perdamaian dunia.
  2. Pada 21 Agustus 1944 dilakukan konferensi Dumbarton Oaks yang di ikuti oleh 39 negara dan bertempat di Washington DC. Konferensi ini membahas rencana pendirian PBB. Setelah pertemuan ini telah dipersiapkan piagam PBB.
  3. Piagam PBB yang yang telah berhasil di rumuskan ditandatangani pada tanggal 26 juni 1945 di San Franscisco. Pada waktu penandatanganan piagam PBB ini di ikuti oleh 50 negara. Selanjutnya ke lima puluh negara tersebut memiliki sebutan Negara pendiri atau original members. Struktur Piagam PBB terdiri dari pembukaan dalam 4 alinea, Batang tubuh yang berisi 19 bab dan 111 butir pasal. Isi Piagam PBB memuat tujuan berdirinya PBB, Asas-asas, badan khusus, tugas dan kewajiban alat kelengkapan PBB, dan Keanggotaan PBB.

Asas – Asas Berdirinya PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa)

PBB sebagai organisasi internasional yang telah ditetapkan selanjutkan akan bergerak untuk mewujudkan tujuannya dengan berpedang teguh pada asas – asas yang telah ditetapkan berikut penjelasan mengenai Asas- Asas Sejarah Berdirinya PBB :

1. Kedaulatan yang sama

Setiap anggota PBB memiliki kedaulatan yang sama karena PBB didirikan dengan dasar persamaan kedudukan dari semua anggota yang bergabung. hal ini senada dengan ilustrasi peribahasa ”berdiri sama tinggi, duduk sama rendah” .

2. Memenuhi kewajiban

Setiap negara anggota harus memenuhi kewajiban yang telah ada didalam piagam PBB dengan penuh tanggungjawab dan ikhlas (tanpa mementingkan keuntungan dan kerugian).

3. Penyelesaian Perselisihan

Asas PBB selanjutnya yaitu Semua Negara anggota PBB diharapkan menyelesaikan setiap permasalahan baik sengketa wilayah maupun konflik internasional dengan jalan damai dan tidak membahayakan perdaiaman dan keamanan dunia serta berlaku adil.

4. Larangan kekerasan antar negara

Semua negara Anggota PBB harus mencegah adanya tindakan kekerasan atau ancaman terhadap suatu daerah maupun kebebasan berpolitik suatu negara karena kekerasan bertentangan dengan tujuan PBB dalam melakukan kerjasama Internasional.

5. Tugas pembantuan

Semua negara anggota harus membantu PBB dalam tindakan yang selaras dengan piagam PBB. Semua anggota memberikan bantuan apa saja yang diperlukan oleh PBB dan dijalankan sesuai ketentuan yang telah tercantum dalam piagam.

6. Pengendalian

PBB akan berupaya menjaga serta menjamin bahwa negara yang bukan anggota PBB juga akan bertindak selaras dengan piagam PBB untuk sekedar mendukung dan mempertahankan perdamaian.

7. Menjamin kebebasan

PBB tidak akan ikut campur dalam masalah dan pengaturan rumah tangga negara masing-masing anggota, dan PBB tidak dibenarkan melakukan pemaksaan terkait bagaimana menyelesaikan masalah dalam negara anggota. Artinya negara anggota masih bisa mengatur negaranya sendiri tanpa campur tangan PBB.

Asas – asas ini telah diterapkan PBB selama berdirinya hingga saat ini beberapa bukti bahwa PBB sebagai organisasi internasional telah mampu dengan komitmen untuk menerapkan asas-asas demi mewujudkan perdamaian dunia.

Tujuan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa)

Sebagai organisasi internasional yang besar PBB memiliki tujuan dan peran yang sangat penting dalam perwujudan perdamaian dunia. Selain itu pada masa modern kini tujuan PBB juga mencakup kerjasama ekonomi dan sosial internasional berikut penjelasan tujuan Sejarah Berdirinya PBB :

1. Menjaga keamanan dan perdamaian dunia

Sejak awal gagasan pembentukan oragnisasi internasional menitikberatkan pada perwujudan keamanan dan perdamaian dunia yang menjadi tujuan utama PBB. Dalam hal ini PBB akan berupaya dengan semua intrumennya baik dari piga PBB serta dengan memanfaatkan alat kelengkapan PBB seperti Badan/organisasi khusus PBB untuk mendukung tujuan menjaga keamanan dan perdamaian.

2. Memajukan hubungan persaudaraan antar bangsa

PBB memiliki tujuan untuk mempererat, memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia. Hal ini didukung dengan adanya Badan PBB yang bernama United Nations Human Rights yang dapat mengkoordinasikan aktivitas perlindungan HAM yang dilakukan oleh sistem PBB.

3. Kerjasama internasional

Jika kalian lihat dari Struktur umum PBB terdiri dari lima organ utama yaitu majelis umum (dewan musyawarah utama) yang terdiri dari semua negara anggota yang aktif melakukan musyawarah bersama dalam peruode yang telah ditentukan, Dewan Keamanan, Dewan ekonomi dan sosial, mahkamah internasional, dan dewan perwalian(telah di nonaktifkan). Dari daftar struktur tersebut terdapat Dewan ekonomi Sosial.

Pembentukan Dewan  Ekonomi Sosial untuk membantu majelis umum mendorong dan  membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial interanasional, dan pembangunan. Anggota daari Dewan ekonomi ini ada 54 yang masing-masing dipilih oleh majelis utama selama periode kerja 3 tahun.

Daftar Badan Khusus PBB

Dewan ekonomi memiliki rangkaian tugas untuk menyelidiki dan membuat laporan tentang masalah perekonomian, sosial di seluruh dunia. Setelah melakukan research Dewan ekonomi akan membahas persoalan tersebut bersama negara anggota yang kemudian diusulkan kepada majelis umum, serta melakukan pertemua-pertemuan yang telah menjadi wewenangnya.

Dalam tugas ini Dewan Ekonomi Sosial PBB dibantu oleh badan khusus PBB untuk isu isu tertentu seperti :
  • FAO (Food and Agriculture Organisation) Organisasi khusus PBB yang menangani permasalahan Pangan dan Pertanian.
  • WHO (World Health Organisation) Badan khusus PBB yang menangani permasalahan Kesehatan Sedunia.
  • ILO (International Labour Organisation) Organisasi Buruh Internasional yang bertugas menyelesaikan permasalahan buruh sedunia, termasuk permasalahan besar buruh dunia yang pernah ada hingga saat yaitu pengaturan jam kerja butuh secara manusiawi.
  • IMF (International Monetary Fund) Badan Khusus PBB yang menangani masalah Dana Moneter Internasional.
  • IAEA (International Atomic Energy Agency) Badan Tenaga Atom Internasional.
  • IBRD (International Bank for Reconstrustion and Development) badan khusus PBB yang berupa Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi.
  • UPU (Universal Postal Union) Perhimpunan Pos dunia.
  • ITU (International Telecommunication Union) Persatuan Telekomunikasi Internasional.
  • UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees) Organisasi PBB yang menangani permasalahan para pengungsi.
  • UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation) Unesco merupakan Organisasi dibawah naungan PBB yang dibentuk untuk tujuan membuat kemajuan di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan.
  • UNICEF (United Nations Children Fund) Badan PBB yang menaungi permasalahan anak-anak.
  • GATT (The General Agreement on Tariffs and Trade) Baadan khusus PBB yang dibuat untuk Persetujuan tentang tarif dan perdagangan.

PERAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL

Dalam dunia internasional, peranan Indonesia untuk membina dan mempererat persahabatan dan kerja sama saling menguntungkan antarbangsa perlu diperluas dan ditingkatkan.

Berlandaskan pada konsep dasar pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, berarti negara kita akan selalu aktif dalam kerja sama dan hubungan internasional baik secara bilateral, regional, maupun multilateral dalam bingkai dunia yang berlandaskan persamaan derajat dan kedaulatan.

Peran Indonesia Dalam Kerjasama Internasional

Sejak awal kemerdekaan, Indonesia telah menggariskan kebijaksanaan luar negerinya dengan ikut aktif menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Hal ini dapat terwujud melalui kerja sama dan hubungan internasional yang saling menguntungkan.

Peran serta Indonesia dalam kerja sama dan hubungan internasional, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang bermanfaat bagi dunia dan Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Bidang politik

Contoh peran Indonesia dalam kerja sama internasional di bidang politik dapat diwujudkan dalam keikutsertaan Indonesia dalam forum-forum internasional dengan tetap memegang prinsip bebas aktif. Beberapa peran aktif Indonesia dalam bidang politik luar negeri antara lain adalah sebagai berikut :
  • Mengupayakan terciptanya perdamaian antarpihak yang saling bertikai
  • Sebagai salah satu pencetus berdirinya forum-forum kerja sama regional dan internasional seperti GNB, ASEAN dan KAA.
  • Mendukung zone bebas nuklir di kawasan ASEAN.

2. Bidang ekonomi

Contoh peran Indonesia dalam kerja sama internasional di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut:
  • Mendukung pembentukan pasar bebas di kawasan ASEAN (AFTA) dan ASIA Pasifik (APEC).
  • Membawa pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.
  • Membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea di Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di Filipina, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, proyek pabrik superfosfat di Thailand dan sebagainya.
  • Menciptakan Preference Trading Arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditi produk ASEAN dan sebagainya.

3. Bidang sosial

Contoh peran Indonesia dalam kerja sama internasional di bidang sosial, antara lain :
  • pencegahan narkotika dan penanggulangannya.
  • penanggulangan bencana alam.
  • perlindungan terhadap anak cacat.
  • pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat.

4. Bidang budaya

Contoh peran Indonesia dalam kerja sama internasional di bidang budaya antara lain :
  • pertukaran pelajar dan mahasiswa
  • pemberantasan buta huruf.
  • program pertukaran acara televisi ASEAN.
  • temu karya pemuda ASEAN.

Peranan Indonesia Di Perserikatan Bangsa-Bangsa

Beberapa peranan yang pernah dilakukan Indonesia dalam mencapai tujuan PBB, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung, peranan Indonesia adalah:
  • Indonesia berhasil menyelenggarakan KAA yang menghasilkan Dasasila Bandung.
  • Indonesia adalah salah satu pemrakarsa berdirinya GNB.
  • Indonesia adalah pelopor tercetusnya konsep ZOPFAN dan SEANWFZ.
Secara langusng, peranan Indonesia dapat dilihat dari beberapa peristiwa sebagai berikut:
  • Dr. Soedjatmoko pernah menjabat Rektor Universitas PBB yang berkedudukan di Tokyo pada tahun 1971.
  • Indonesia memberikan bantuan uang dan beras melalui FAO untuk bangsa Ethiopia yang dilanda kelaparan pada tahun 1984.
  • Tahun 1989, Indonesia dan beberapa anggota ASEAN serta Perancis membantu menyelesaikan pertikaian antar faksi di Kamboja.
  • Tahun 1995, Indonesia berusaha menampung para pengungsi Vietnam di pulau Galang.
  • Antara tahun 1993-1996, Indonesia beberapa kali menjadi mediator perdamaian antara pemerintah Pilipina dan kelompok MNLF yang menguasai Mindanau Selatan.
  • Tahun 1957, Indonesia telah membantu PBB dalam menjaga dan memelihara perdamaian dengan mengirimkan Pasukan Garuda.

Lambang PBB
Lambang PBB

Association of South East Asian Nation (ASEAN)

ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (PERBARA) merupakan salah satu bentuk kerja sama negara di Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara yang mempelajari tentang kerja sama negara-negara Asia Tenggara. Indonesia aktif berperan serta dilingkungan ASEAN. Indonesia merupakan salah satu pemrakarsa berdirinya ASEAN. Indonesia berperan serta dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan keamanan.

Dari contoh-contoh yang sudah dikemukakan di atas, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa mendukung setiap usaha pemerintah dalam upaya ikut mewujudkan keamanan, ketertiban, kedamaian dunia serta peningkatan kemakmuran dalam negeri melalui kerja sama dan hubungan internasional.

Tujuan ASEAN secara khusus sebagai berikut:

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
  • Meningkatkan kerja sama dan salimg membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknologi dan politik.
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
  • Mendirikan industri dan memperluas perdagangantermasuk perdagangan internasional.
  • Menyelenggarakan usaha-usaha yang efektif untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam industri pertanian.
  • Memelihara kerja sama dengan organisasiregional dan intrnasional lainnya

Lambang ASEAN
Lambang ASEAN

TUGAS INDIVIDUAL

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar!
1) Jelaskan Latar belakang berdirinya PBB dan ASEAN sebagai Lembaga Internasional !
2) Sebutkan pengaruh berdirinya PBB dan ASEAN terhadap Indonesia !
3) Sebutkan 3 orang yang pernah menjabat sebagai Sekjen PBB !
4) Sebutkan Negara-negara pendiri ASEAN serta Perwakilannya !
5) Jelaskan pengaruh peran Indonesia dalam kerja sama internasional terhadap kehidupan bangsa Indonesia !

Penyusun: Agus Panji Lesmana, S.Pd.
Sumber:
Latest
Previous
Next Post »

1 komentar

Komentar Pengunjung